Anteh lupa bertanya dimanakah Gunung Rinjani berada. Melihat Anteh lupa bertanya, Ratu Bidadari gelisah. Karena Ratu Bidadari tau jika Anteh pasti akan tersesat. Namun sang Ratu kemudian berfikir, jika Anteh tersesat, tentu juga ada hikmahnya.
Sementara itu, tradisi di singgasana Bidadari, ketika ada pelepasan tugas, pasti digelar acara perpisahan. Namun, untuk kepergian Anteh, Ratu Bidadari diam dan hanya tersenyum tapi tak bisa menyembunyikan kesedihan.
Ratu Bidadari terlihat ikhlas dengan kepergian Anteh. Karena Anteh dikenal sebagai putri cantik berhati mulia. Putri Anteh adalah putri yang sabar. Rela berkorban demi sahabat. Selalu menjaga kehormatan dirinya sebagai perempuan. Walau sebenanrnya, dia saling mencintai dengan raja yang menjadi rebutan. (Bersambung)