Sunrise yang Padam |
“I,,..i,,...iya kak, mana baju yang kupesan?,
"Aku benci melihat pakaianku,
"Aku benci dengan diriku,
"Aku ingin mati, Aku sudah tak berharga lagi,” teriaknya terisak.
Pantai Labuhan Haji, PT. Selaparang Energi, Suryawangi
Segera membuka resleting tas dan melemparkan pakaian itu ke belakang, mungkin tepat kena mukanya. Aku tak berani melirik. Apalagi menggunakan kesempatan dalam kesepian. Itu bukan prinsip. Andai cewek lain mungkin. Tapi untung Dia.
Walau Saciko Bugil, Sungguh tak teransang sedikitpun dengan pesona tubuh indahnya. Yang ada hanyalah rasa kasian dan sangka yang belum bertemu jawaban. Pemandangan pertama melihat gadis cantik telanjang. Pantai Labuhan Haji, PT. Selaparang Energi, Suryawangi
Segera membuka resleting tas dan melemparkan pakaian itu ke belakang, mungkin tepat kena mukanya. Aku tak berani melirik. Apalagi menggunakan kesempatan dalam kesepian. Itu bukan prinsip. Andai cewek lain mungkin. Tapi untung Dia.
Walau Saciko Bugil, Sungguh tak teransang sedikitpun dengan pesona tubuh indahnya. Yang ada hanyalah rasa kasian dan sangka yang belum bertemu jawaban. Pemandangan pertama melihat gadis cantik telanjang. Pantai Labuhan Haji, PT. Selaparang Energi, Suryawangi
Khawatir mentari terbit dan banyak orang melintas sunrise-an, Akupun berlari segera ke lokasi motor dengan kunci yang belum tercabut. Meninggalkannya yang sedang menutup aurat dengan pakaian Ibu yang dicuri. Lama menunggunya Ia tak kunjung menghampiri. Khawatir menengok, namun penasaran juga karena lama, akhirnya terpaksa.Pantai Labuhan Haji, PT. Selaparang Energi, Suryawangi
Terkejut bukan kepalang, ternyata dia tak ada disana. Lari dan berteriak memanggilnya, namun tak kunjung ada jawabnya. Aku bingung. Aku khawatir, terus berteriak sambil mencari jejak. Tak sedikitpun ciri gadis itu berlari, apalagi bersembunyi. Semak-semak itu sampai amburadul namun nihil. Coba mencari bekas tragedi yang masih dalam sangka, tak ada jua kudapatkan. (Bersambung) Pantai Labuhan Haji, PT. Selaparang Energi, Suryawangi